I.
PENDAHULUAN
Era informasi
merupakan zaman keemasan bagi siapa saja yang menguasai informasi. Informasi menjadi suatu primadona dikalangan
sekarang serta kebutuhan untuk semua kalangan. bukan hanya sekedar butuh tetapi
tiap elemen baik itu pribadi, komunitas, masyarakat, swasta maupun pemerintah
sangat berperan dan berlomba-lomba tidak hanya menjadi penerima informasi
tetapi berusaha menjadi pemberi informasi, sehingga akan terbentuknya budaya sharing informasi pada setiap elemen
masyarakat.
Mengingat
kebutuhan masyarakat akan informasi semakin cepat, maka disini perlu adanya
suatu lembaga yang tanggap terhadap pengelolaan, penyimpanan serta penyebaran
informasi, lembaga tersebut sering kita kenal dengan nama perpustakaan. Dalam
menjalankan tugas serta fungsinya perpustakaan dituntut cepat untuk memberikan
layanan informasi kepada para pemustakaan.
Selama ini masyarakat belum seluruhnya terpenuhi hak mereka
dalam mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan entah karena akses ilmu
pengetahuan yang sulit dan bahkan tidak mampu dijangkau oleh mereka, atau
memang karena ada alasan tertentu sehingga hal ini menyebabkan kualitas
keilmuan masyarakat tidak baik dan bahkan tertinggal jika dibandingkan dengan
mereka yang dapat dengan mudah mengakses informasi dengan fasilitas yang telah
tersedia bagi mereka seperti internet, perpustakaan, taman baca, toko buku dan
sumber informasi lainnya. Hal ini berpengaruh untuk terjadinya kesenjangan
social, ‘si pintar dan si bodoh’, ‘si kaya dan si miskin’ dan lain sebagainya,
kiranya akal dapat menerima bahwa orang menjadi pintar karena asupan informasi
yang mudah dan cepat, bahwa orang menjadi bodoh karena tidak mendapat asupan
informasi.
Untuk membangun masyarakat yang cerdas perlu adanya peran
signifikan dari individu, kelompok, lingkungan, dan pemerintah. Elemen-elemen
tersebut harus diwadahi dalam suatu organisasi yang mengusung misi mencerdaskan
diri mereka sebagai anak bangsa, organisasi tersebut adalah perpustakaan.
Dalam
proposal ini kami sebagai penulis akan mengerucutkan pembahasan menuju
bagaimana peran keberadaan perpustakaan desa untuk masyarakat desa.
Terlepas dari masalah bahwa pada kenyataannya perpustakaan desa belum merata
keberadaannya di desa-desa seluruh Indonesia. Eksistensi perpustakaan desa
diharapkan dapat mencerminkan kemajuan dan merefleksikan kemajuan budaya
masyarakat. Hal itu ditengarai oleh pemanfaatan perpustakaan secara berdaya
guna. Perpustakaan desa mengemban sebuah misi untuk menanamkan pemahaman dan
pengertian yang utuh dan lengkap tentang pentingnya penguasaan informasi, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Disini kami
sebagai ‘agent of change’ dalam elemen masyarakat, hadir dalam memberikan
solusi ini dalam permasalahan ini. Seperti dalam hadist disebutkan ”Rasulullah SAW
bersabda, ‘Orang yang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi
seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang
paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni). Sesungguhnya
Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah apa yang
ada di dalam diri mereka sendiri (QS.13: 11). Merujuk ke ayat Al-Qur’an
tersebut, faktor utama dan pertama adalah apa yang terdapat dalam diri manusia,
yaitu nilai-nilai yang menjadi pandangan hidup, kehendak, dan tekadnya. Disini kami
yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Ilmu
Keperawatan Universitas Sriwijaya mempunyai mimpi besar yaitu memiliki
Perpustakaan desa di desa binaan kami yaitu terletak di Desa Sakatiga,
Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Desa binaan kami masih terbilang baru terbentuk
yaitu tanggal 13 Oktober 2014 lalu. Masyarakat di desa binaan kami ini masih
terbilang belum melek teknologi
bahkan ilmu pengetahuan yang benar-benar ‘wah’ untuk di era sekarang. Untuk
sekarang proses pembentukaan perpustakaan desa masih belum berjalan dengan
sebagaimana mestinya karena terkendala biaya. Maka dari itu kami mengajukan
proposal kegiatan social ini untuk diikutkan pada event kompasiana dan lazismu ini. Harapannya proposal ini bisa
membantu masyakat di desa binaan kami nantinya.
II. TUJUAN
A.
Tujuan
Umum
Terwujudnya tempat penyediaan dan pelayanan bahan bacaan
yang mudah dijangkau oleh masyarakat Desa Sakatiga yang pada akhirnya akan
membantu meningkatkan SDM masyarakat tersebut.
B.
Tujuan
Khusus
1. Memberikan
pembiayaan dalam kegiatan social yaitu membentuk perpustakaan desa
2. Membangun
perpustakaan desa di desa binaan BEM KM IK Universitas Sriwijaya
3. Membantu
masyarakat dalam mendapatkan ilmu pengetahuan terutama untuk anak-anak di desa
binaan BEM KM IK Universitas Sriwijaya
4. Sebagai
sarana penunjang untuk belajar bagi anak-anak di desa binaan BEM KM IK
Universitas Sriwijaya.
III.IURAN
KEGIATAN
Kegiatan ini memiliki
tujuan utama yaitu untuk membangun perpustaakan desa di desa binaan BEM KM IK
Unsri. Kegiatan ini tidak hanya melakukan pembiayaan
tetapi juga pengawasan terhadap usaha-usaha yang dibiayai dan ketika usaha
pembangunan perpustakaan ini sukses maka kami tetap mengingatkan untuk tetap
menggunakan perpustakaan sebagai sarana dalam belajar untuk siapa pun. Hasil
dari usaha yang telah dibiayai maka kami menerapkan system bagi hasil dimana
hasilnya akan disumbangkan untuk pembangunan perpustakaan desa dan pembiayaan untuk
membeli buku serta peralatan yang dibutuhkan lainnya dan memberikan sebagian
biaya untuk anak yatim piatu. Kegiatan ini juga dapat dijadikan wadah untuk
menyebarkan agama Allah SWT dan meningkatkan silaturahim karena akan diadakan
pertemuan rutin setiap sebulan sekali untuk menggelar pengajian di perpustakaan
desa.
IV.SASARAN
Sasaran kegiatan social ini yaitu :
1. Masyarakat
di Desa Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
2. Anak
yatim piatu di Desa Binaan yaitu Desa Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
V.
PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
1. Penanggung
jawab : Tri Hartati
2. Ketua
Pelaksana : Mitra Yuni Ratnasari
3. Sekretaris
: Akhid Lutfia Winanrni
4. Bendahara : Arum Kesuma Nirmala
5. Seksi-seksi,
a. Sie.
Acara
Koordinator : Siti Ummu Hani
b. Sie.
Humas
Koordinator : Sri Rahmatiyah
c. Sie.
Konsumsi
Koordinator : Putri Sahara
d. Sie.
Dokumentasi
Koordinator : Praseta Oktaviana
e. Sie.
Logistik/Perlengkapan
Koordinator : Ririn Agustina
VI.
ANGGARAN PEMBIAYAAN PERPUSTAKAAN
No.
|
Uraian
|
Qty
|
Vol
|
Satuan
|
Total
|
1
|
Pengadaan lemari arsip dan inventaris
/ lemari catalog
|
Buah
|
1
|
1.250.000
|
1.250.000
|
2
|
Pengadaan lemari rak buku bertutup
kaca
|
Buah
|
2
|
2000.000
|
4.000.000
|
3
|
Pengadaan meja baca duduk
|
Buah
|
10
|
150.000
|
1.500.000
|
4
|
Stempel perpustakaan
|
Set
|
1
|
10.000
|
100.000
|
5
|
Pengadaan buku administrasi
perpustakaan
- Katalog buku dll (yang
dibutuhkan)
|
Set
|
1
|
200.000
|
200.000
|
6
|
Perlengkapan ATK
|
Set
|
1
|
300.000
|
300.000
|
7
|
Pengadaana komputer lengkap
|
Unit
|
1
|
4.000.000
|
4.000.000
|
8
|
Witeboard
|
Bulan
|
1
|
250.000
|
250.000
|
9
|
Pengadaan koleksi berlangganan
|
Bulan
|
1
|
200.000
|
200.000
|
10
|
Pengadaan buku baru
|
Buah
|
150
|
50.000
|
7.500.000
|
11
|
Perawatan / pemeliharaan
|
Tahun
|
1
|
400.000
|
400.000
|
12
|
Papan nama perpustakaan
|
Buah
|
1
|
200.000
|
200.000
|
13
|
Skat buku
|
Buah
|
20
|
5000
|
100.000
|
Jumlah Total
|
20.000.000
|
VII.
PENUTUP
Demikian proposal pendirian perpustakaan Raudhotul Jannah
ini dibuat dan diajukan sebagai bahan pertimbanagn sekaligus acuan dalam
pelaksanaanya. Semoga Allah SWT berkenan meridhoi dan memudahkan terwujudnya
program ini, dan melimpahkan pahala yang berlipat ganda kepada semua pihak yang
membantu bagi terwujudnya program ini. Kami sangat berharap sekaligus yakin
bahwa perpustakaan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, agama dan
bangsa. Aamiiin.
aksibarenglazismu