Rabu, 17 September 2014

The Miracle of Giving




Saat semua orang terlelap dalam tidurnya, aku pun terbangun dari tidurku dan kulihat jam wekerku ternyata masih jam 03.00 wib. Segeraku berwudhu untuk melakukan sholat tahajud lalu bermunajat kepada sang Khalik. Mengadukan semua kejadian dalam hidup ini kepada Allah semesta alam. Tak terasa subuh pun menjelang dan tanpa sadar ternyata aku tertidur di atas sajadah. Ketika adzan subuh menjelang segera berwudhu lagi untuk sholat, setelahnya seperti biasa tilawah serta tak lupa untuk membangunkan teman sebelah kost untuk sholat subuh.
Perkenalkan, Namaku adalah Tri Hartati. Aku merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara. Aku hidup dari keluarga yang sederhana. Saat ini aku duduk disemester empat dan kuliah di salah satu Universitas Negeri yang ada di Sumatera Selatan atau lebih dikenal Universitas Sriwijaya. Aku merupakan seorang Mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Jarak kampus dengan rumah sangat jauh sehingga mengharuskan aku untuk ngekost. Menjadi seorang anak kost itu untuk melatih diri untuk hidup mandiri, irit dan sebagainya. Alhmadulillahnya diriku kuliah dibiayai oleh pemerintah sehingga tidak membebankan kepada orangtuaku.
Setiap pagi sudah bersiap untuk ke kampus, Kebetulan hari ini merupakan hari jum’at sehingga harus lebih pagi berangkat kampus. Hari ini ada praktikum mikrobiologi di kampus Madang tepatnya dibelakang RS Umum Muhammad Hoesin Palembang sedangkan kostanku berada di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Kampus Unsri itu tidak hanya ada di Indralaya, namun  juga ada di Madang, ada di Bukit juga. Namun, kampus utama Unsri itu adalah di Indralaya. Pukul 06.00 wib sudah siap berangkat ke Madang. Kami sekelas berangkat bersama dengan menyewa  bus angkutan mahasiswa. Setelah menempuh perjalanan ± 1 jam akhirnya kami sampai juga di kampus Madang. Tak menunggu lama para dosen serta asisten dosen sudah memasuki ruang praktikum dan praktikum pun dimulai. Setelah praktikum, kami pun mulai kuliah teori. Menjelang jam 11.30 wib kuliah mikrobiologi pun berakhir dan nanti jam 13.00 wib akan dilanjutkan dengan kuliah teori anatomi. Seharian full berada di kampus Madang. Ketika pukul 15.30 wib kuliah hari ini pun berakhir. Semua teman-temanku yang ngekost di Indralaya pun pulang dengan bus yang kami sewa tadi. Namun, hari ini ku putuskan untuk tidak pulang ke kostan karena mau ada agenda sabtunya di kampus Madang.
Sore ini matahari pun masih sangat terik, segera langkah kaki ini kupercepat agar segera sampai dikostan saudaraku. Tanpa terasa akhirnya sampai juga di kostan saudaraku. Kami pun bersalaman dan berpelukan, sudah dua minggu tidak berjumpa dengan saudaraku. Rasa rindu pun terobati, karena sibuknya aktivitas kampus, organisasai dan kegiatan lainnya sehingga jarang berjumpa dengan saudaraku namun komunikasi dari dunia maya selalu kami lakukan.
***
Sabtu sore pun aku pulang ke kostan. Ketika selesai acara seminar di madang segera aku mencari bus untuk pulang ke Indralaya. Di tengah perjalananku, aku melihat sekumpulan remaja sedang meminta sumbangan untuk membantu korban kebakaran di daerah Musi II. Aku pun langsung melihat keadaan dompet dan di dompet hanya ada uang Rp.100.000,- segera ku ambil uang tersebut dan kuberikan kepada remaja-remaja tersebut. Niatku untuk bersedekah dan membantu sesama. Padahal uang Rp.100.000,- untuk jatah makanku selama 3 hari ke depan sebelum uang beasiswaku cair. Dan aku pun baru tersadar, bagaimana aku bisa pulang ke kostan tanpa uang? Segera ku merogoh tasku untuk mencari uang, mungkin saja ada uang terselip dalam tas. Alhamdullillah ada uang Rp.10.000,- segera aku mencari bus untuk pulang. Ongkos dari Palembang-Indralaya Rp.8000,- artinya menyisakan uang Rp.2000. Di dalam bus ada ibu-ibu tua meminta-minta uang. Segera ku raih uangku yang bersisa Rp.2000 tersebut dan kuberikan padanya. Diri ini tidak bisa melihat kalau saudara sesama muslim meminta bantuan. Selagi bisa membantu ya aku bantu.
Setelah sampai dikostan aku pun tersadar bagaimana aku bisa bertahan selama 3 hari kedepan ini? Alhamdullillah di kostan ada sebungkus roti. Perutku sudah sangat lapar segera ku ambil roti tersebut dan memakannya. Melihat kalender, rupanya besok tanggal 13,14,15 dzulhijjah. Dan kuputuskan untuk puasa ayyamul bi’dh. Aku percaya bahwa ketika kita membantu saudara yang kesulitan insya Allah akan ada gantinya walaupun tidak sekarang. Sahur dengan makan roti dan membuat secangkir susu. Waktu berbuka puasa, diriku diantarin teman sebelah kost makanan. Selama 3 hari berturut-turut rezeki Allah kepadaku mengalir. Alhamdulillah rezeki Allah sungguh luar biasa bagi yang bersedekah, semakin banyak bersedekah semakin banyak rezeki yang diberikan Allah kepada hambanya.

Indralaya, 17 September 2014
Tri Hartati Nck